Minggu, 06 November 2016
Analytical Exposition Text beserta penjelasannya
·
Analytical
Exposition
Analytical Exposition is a text which persuades the
listeners or readers that something is the case.
Social function or
communicative purpose of analytical exposition is to persuades the listeners or readers that
something is the case.
The generic structure
or schematic structure of the text consists of:
a. Thesis:
1. Position : introduces
topic and indicates writer’s position.
2. Preview : oulines the
main argument to be presented.
b. Arguments
1. Point : restates main
arguments outlined in preview.
2. Elaboration: develops
and supports each point/argument.
c.
Reiteration : restates writer’s
position.
The language features or linguistic features of an
analytical exposition are:
·
Focus on
generic human and non human participants
·
Use of
simple present tense
·
Use of
relational process
·
Use of
internal conjunction to state argument
·
Reasoning
through causal conjunction
v
Example of Analytical Exposition
The
Importance of Exercise
Exercise
is an essential part of good health. By exercising, we can get many benefits.
First,
exercise makes us strong by increasing the size and strength
of
our muscles. Without it, muscles waste away.
Moreover,
it strengthens our heart so that it pumps blood more effeciently.
This means it can do more work with less effort. Just running for a bus can
strain an unfit person’s heart.
It
also makes us breathe deeper and take in more oxygen.
The Food we eat must be combined with oxygen inside our bodies before it can
give us energy.
It
improves our circulation by making our blood vessels more elastic and opening
up new channels. This means that food and oxygen, which
are carried in our blood, get around our bodies more efficiently.
It
improves our speed of reaction and coordination by making our brains and
nervous systems work more efficiently. It also helps us to
move more gracefully.
It
helps us relax and overcome stress. We feel generally
healthier and happier.
These
are the reasons why we should exercise
Ø
Penjelasan 1:
-
Baris pertama,” thesis”
-
Baris ke 2 sampai 3, “argumen 1”
-
Baris ke 4 sampai 5, “argumen 2”
-
Baris ke 6 sampai 7, “argumen 3”
-
Baris ke 8 sampai 10, “argumen 4”
-
Baris 11 sampai 12, “argumen 5
-
Baris 13 , “argumen 6”
-
Baris 14, “reiteration”
Ø
Penjelasan 2:
-
Yang di garis bawahi pada contoh teks
Analytical Exposition diatas , di katakan “Poin”
-
Yang tidak di garis bawahi, sebagai “Elaboration-nya”
Penjelasan Tambahan-1:
Relational Process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyataka
sebuah kata kerja yang dapat menggambarkan keadaan participant dan juga bisa untuk
member isyarat kepemilikan.
Perhatikan contoh dibawah ini:
1. Plant cells have a cell wall (have)
2. Tuesday was the deadline (was)
3. Some of these illnesses are so bad.(are)
4. The city is very busy. (is)
5. She has a book. (has)
6. They get angry. (get)
7. It becomes fat. (becomes)
• Use of internal conjunction to state argument
Internal conjuction adakah kata penghubung yg di letakkan didalam suatu kalimat.
Contoh: but, or, and so.
Contoh:
I don't like the dog but my sister doesn't like a cat"
Pengertian lain tentang internal conjunction:
Kata sambung retoris yang bersifat merinci, menjelaskan langkah-langkah dalam suatu
argumen atau (teks) eksposisi; atau semua kata yang menjadi penghubung dalam suatu
kalimat yang bersifat retoris disebut internal conjunction.
Kata ini dikategorikan dalam kelompok additive, comparative, dan temporal.
additive: and, or, moreover
comparative: equally, likewise
temporal: at the same time, meanwhile, while, when.
• Reasoning through causal conjunction
Causal conjunction
Contoh :
because, because of, since, for
Penjelasan tambahan tentang conjunction
Jenis dan Contoh Conjunction dalam Bahasa Inggris
A. Pengertian Jenis dan Contoh Conjunction dalam Bahasa Inggris
Apa itu conjunction? conjunction adalah salah satu bentuk part of speech (unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa kata atau frase yang berfungsi untuk menghubungkan antara dua kata, frasa atau kalimat. Kata sambung dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sebenarnya sama saja karena kata sambung memang selalu ada di dalam tata bahasa apapun. Hanya memang dalam bahasa Inggris ada beberapa kata sambung yang harus dipahami betul rumusannya agar tidak salah baik dalam memahami ataupun mengucapkannya. Oleh karena itu, pelajari dengan benar beberapa kata sambung (conjunction) terutama dalam bentuk correlative conjunction.
B. Jenis dan Contoh Conjunction dalam Bahasa Inggris
1. Coordinating Conjunction
Adalah kata penghubung yang menghubungkan kalimat satu dengan yang lainnya yang sederajat. Artinya masing-masing kalimat dapat dipahami sekalipun berdiri sendiri-sendiri tanpa kata penghubung. Diantara Coordinating Conjunction: For, And, Nor, But, Or, Yet, So yang bisa dihafalkan dengan singkatan FANBOYS.
Contoh:
o You and I are eating together, I love you but you don’t love me.
o Sorry, I can’t attend your party tomorrow for I have to accompany my mother to go to hospital.
o She Nor he finish the test.
o John play music well, but he can’t sing.
o You have to go right now, so you won’t miss the bus.
2. Correlative Conjunction
Yaitu konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan unsur-unsur kalimat antara kata dengan
kata, frase dengan frase, dan klausa dengan klausa (seperti halnya coordinating conjunctions).
Conjunction jenis ini selalu berpasangan. Yang termasuk correlative conjunction adalah: Not
only & but also, neither & nor, either & or, not & but.
Contoh:
o Either I take a fifteen minutes to walk everyday or I join the gym for a month.
o My mother is not only a good in speaking English, but also in speaking Japanese.
Catatan untuk correlative conjunction:
o Jika subjek singular dan plural dihubungkan, maka subjek yang paling dekat akan menentukan apakah verb itu singular atau plural.
o Struktur Grammarnya harus sama. Misal, jika kalimat pertama menggunakan present tense, maka kalimat kedua juga harus present tense.
3. Subordinating Conjunction
Yaitu kata sambung yang menghubungkan antara anak kalimat dan induk kalimat. Artinya
jika kita tidak menggunakan kata sambung, maka salah satu kalimat sulit untuk bisa
dimengerti maksudnya apabila ia berdiri sendiri.
Yang termasuk Subordinating Conjunction adalah: While, Whether, Where, Before, After,
Then, As, Since, Because, Although/though/even though, How, Until, atau biasa saya singkat
dengan WWW.BATASBAHU.
Contoh:
o I have started gaining weight because I haven’t exercised lately.
o She always smile though she’s in deep blue.
o The proposal will never be approved until the requirements filled.
o My friend always asked me whether I and Thidarat are lovers or not.
o I will pick you up at 9 o’clock after I finish my job.
4. Internal conjunction
Contoh :
moreover, in addition, alternatively
Berikut ini ada beberapa katagori process yang perlu kalian perhatikan, yaitu antara
lain:
Relational Process
Relational Process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan
sebuah kata kerja yang dapat menggambarkan keadaan participant dan juga bisa untuk
member isyarat kepemilikan.
Perhatikan contohnya dibawah ini:
1. Plant cells have a cell wall
2. Tuesday was the deadline
Behavioral process
Behavioral process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan
sebuah kata kerja yang merujuk kepada proses fisiologis dan fisikologis.
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• Miftahul snores loudly
• We study hard
Mental process
Mental process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan sebuah
kata kerja yang merujuk pada kegiatan yang dirawakan oleh inderaww seperti feeling
(perasaan), thinking (pikiran), dan perceiving (pengkajian).
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• Fairuz does not like juice
• We feel frozen
Verbal process
Verbal process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan sebuah
kata kerja yang mengungkapkan atau berujar, biasanya menggunakan kalimat langsung dan
kalimat tidak langsung (direct speech dan indirect speech).
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• Krida said, “don’t go!)
• My mother said that there was not anyone
Material Process
Material Process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan sebuah
kata kerja yang merujuk pada kegiatan fisik atau ragawi yang dilakukan oleh si participant.
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• the flowers grow
• the farmer digs
Existential Process
Existential process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan
sebuah kata kerja yang merujuk kepada keberadaan atau hadirnya sesuatu atau seseorang
dengan diciri-cirikan adnaya “there+…”
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• there appears a problem
• there was my niece
Meteorological Process
Meteorological Process merupakan salah satu jenis process yang digunakan untuk
menyatakan sebuah kata kerja yang merujuk kepada impersonal “it” yang hadir sebagai
subjek tanpa harus menyebutkan sebuah nama lagi,karena telah diketahui subjeknya.
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• it is hot
• it was windy
Penjelasan Tambahan: 2
Penjelasan Tambahan-1:
sebuah kata kerja yang dapat menggambarkan keadaan participant dan juga bisa untuk
member isyarat kepemilikan.
Perhatikan contoh dibawah ini:
1. Plant cells have a cell wall (have)
2. Tuesday was the deadline (was)
3. Some of these illnesses are so bad.(are)
4. The city is very busy. (is)
5. She has a book. (has)
6. They get angry. (get)
7. It becomes fat. (becomes)
• Use of internal conjunction to state argument
Internal conjuction adakah kata penghubung yg di letakkan didalam suatu kalimat.
Contoh: but, or, and so.
Contoh:
I don't like the dog but my sister doesn't like a cat"
Pengertian lain tentang internal conjunction:
Kata sambung retoris yang bersifat merinci, menjelaskan langkah-langkah dalam suatu
argumen atau (teks) eksposisi; atau semua kata yang menjadi penghubung dalam suatu
kalimat yang bersifat retoris disebut internal conjunction.
Kata ini dikategorikan dalam kelompok additive, comparative, dan temporal.
additive: and, or, moreover
comparative: equally, likewise
temporal: at the same time, meanwhile, while, when.
• Reasoning through causal conjunction
Causal conjunction
Contoh :
because, because of, since, for
Penjelasan tambahan tentang conjunction
Jenis dan Contoh Conjunction dalam Bahasa Inggris
A. Pengertian Jenis dan Contoh Conjunction dalam Bahasa Inggris
Apa itu conjunction? conjunction adalah salah satu bentuk part of speech (unsur kalimat dalam bahasa Inggris) yang berupa kata atau frase yang berfungsi untuk menghubungkan antara dua kata, frasa atau kalimat. Kata sambung dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sebenarnya sama saja karena kata sambung memang selalu ada di dalam tata bahasa apapun. Hanya memang dalam bahasa Inggris ada beberapa kata sambung yang harus dipahami betul rumusannya agar tidak salah baik dalam memahami ataupun mengucapkannya. Oleh karena itu, pelajari dengan benar beberapa kata sambung (conjunction) terutama dalam bentuk correlative conjunction.
B. Jenis dan Contoh Conjunction dalam Bahasa Inggris
1. Coordinating Conjunction
Adalah kata penghubung yang menghubungkan kalimat satu dengan yang lainnya yang sederajat. Artinya masing-masing kalimat dapat dipahami sekalipun berdiri sendiri-sendiri tanpa kata penghubung. Diantara Coordinating Conjunction: For, And, Nor, But, Or, Yet, So yang bisa dihafalkan dengan singkatan FANBOYS.
Contoh:
o You and I are eating together, I love you but you don’t love me.
o Sorry, I can’t attend your party tomorrow for I have to accompany my mother to go to hospital.
o She Nor he finish the test.
o John play music well, but he can’t sing.
o You have to go right now, so you won’t miss the bus.
2. Correlative Conjunction
Yaitu konjungsi yang dipakai untuk menghubungkan unsur-unsur kalimat antara kata dengan
kata, frase dengan frase, dan klausa dengan klausa (seperti halnya coordinating conjunctions).
Conjunction jenis ini selalu berpasangan. Yang termasuk correlative conjunction adalah: Not
only & but also, neither & nor, either & or, not & but.
Contoh:
o Either I take a fifteen minutes to walk everyday or I join the gym for a month.
o My mother is not only a good in speaking English, but also in speaking Japanese.
Catatan untuk correlative conjunction:
o Jika subjek singular dan plural dihubungkan, maka subjek yang paling dekat akan menentukan apakah verb itu singular atau plural.
o Struktur Grammarnya harus sama. Misal, jika kalimat pertama menggunakan present tense, maka kalimat kedua juga harus present tense.
3. Subordinating Conjunction
Yaitu kata sambung yang menghubungkan antara anak kalimat dan induk kalimat. Artinya
jika kita tidak menggunakan kata sambung, maka salah satu kalimat sulit untuk bisa
dimengerti maksudnya apabila ia berdiri sendiri.
Yang termasuk Subordinating Conjunction adalah: While, Whether, Where, Before, After,
Then, As, Since, Because, Although/though/even though, How, Until, atau biasa saya singkat
dengan WWW.BATASBAHU.
Contoh:
o I have started gaining weight because I haven’t exercised lately.
o She always smile though she’s in deep blue.
o The proposal will never be approved until the requirements filled.
o My friend always asked me whether I and Thidarat are lovers or not.
o I will pick you up at 9 o’clock after I finish my job.
4. Internal conjunction
Contoh :
moreover, in addition, alternatively
Berikut ini ada beberapa katagori process yang perlu kalian perhatikan, yaitu antara
lain:
Relational Process
Relational Process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan
sebuah kata kerja yang dapat menggambarkan keadaan participant dan juga bisa untuk
member isyarat kepemilikan.
Perhatikan contohnya dibawah ini:
1. Plant cells have a cell wall
2. Tuesday was the deadline
Behavioral process
Behavioral process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan
sebuah kata kerja yang merujuk kepada proses fisiologis dan fisikologis.
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• Miftahul snores loudly
• We study hard
Mental process
Mental process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan sebuah
kata kerja yang merujuk pada kegiatan yang dirawakan oleh inderaww seperti feeling
(perasaan), thinking (pikiran), dan perceiving (pengkajian).
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• Fairuz does not like juice
• We feel frozen
Verbal process
Verbal process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan sebuah
kata kerja yang mengungkapkan atau berujar, biasanya menggunakan kalimat langsung dan
kalimat tidak langsung (direct speech dan indirect speech).
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• Krida said, “don’t go!)
• My mother said that there was not anyone
Material Process
Material Process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan sebuah
kata kerja yang merujuk pada kegiatan fisik atau ragawi yang dilakukan oleh si participant.
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• the flowers grow
• the farmer digs
Existential Process
Existential process merupakn salah satu jenis process yang digunakan untuk menyatakan
sebuah kata kerja yang merujuk kepada keberadaan atau hadirnya sesuatu atau seseorang
dengan diciri-cirikan adnaya “there+…”
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• there appears a problem
• there was my niece
Meteorological Process
Meteorological Process merupakan salah satu jenis process yang digunakan untuk
menyatakan sebuah kata kerja yang merujuk kepada impersonal “it” yang hadir sebagai
subjek tanpa harus menyebutkan sebuah nama lagi,karena telah diketahui subjeknya.
Perhatikan contohnya dibawah ini:
• it is hot
• it was windy
Penjelasan Tambahan: 2
A. Pengertian Analytical Exposition Text
Analytical exposition text adalah jenis teks yang termasuk ke dalam jenis Argumentation Text dimana teks tersebut berisi tentang pemikiran terperinci penulis tentang sebuah kejadian atau peristiwa yang ada di sekitar.
B. Tujuan Komunikatif Analytical Exposition Text
Tujuan komunikatif dari analytical exposition text adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas atau mendapat perhatian dengan cara pemberian argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok atau topik tersebut.
C. Struktur Kebahasaan Analytical Exposition
Struktur kebahasaan analytical exposition text terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Thesis
Di bagian Thesis, penulis memperkenalkan topik atau ide pokok yang akan dibahas. Thesis selalu berada di paragraf pertama dalam analytical exposition text.
2. Argument
Di bagian ini penulis menghadirkan argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung ide pokok penulis teks tersebut. Biasanya dalam sebuah analytical exposition text terdapat lebih dari dua argumen. Semakin banyak argumen yang ditampilkan, semakin membuat pembaca percaya bahwa topik yang dibahas oleh penulis adalah topik yang sangat penting atau membutuhkan perhatian.
3. Reiteration
Bagian ini merupakan bagian penutup dari sebuah analytical exposition text yang selalu terletak di akhir paragraf. Reiteration berisi penulisan kembali atau penempatan kembali ide pokok yang terdapat di paragraf pertama. Reiteration juga biasa disebut dengan conclusion atau kesimpulan
|
No related posts
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar