Minggu, 06 November 2016
Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris - WAJIB - (SMA/MA/SMK/MAK) KEMENDIKBUD-JAKARTA 2016
laodendoali
20.23
Silabus Mata Pelajaran Bahasa Inggris-WAJIB- (SMA/MA/SMK/MAK)-KEMENDIKBUD-JAKARTA 2016
Tidak ada komentar
:

SILABUS MATA
PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(SMA/MA/SMK/MAK)
MATA PELAJARAN
BAHASA INGGRIS
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
|
i
|
|
I.
|
PENDAHULUAN
|
1
|
A.
Rasional
B.
Kompetensi Setelah
Mempelajari Bahasa Inggris di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
C.
Kompetensi Setelah
Mempelajari Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
D.
Kerangka
Pengembangan Kurikulum Bahasa Inggris Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
E.
Pembelajaran dan
Penilaian
F.
Kontekstualisasi
Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik
|
1
2
3
4
8
9
|
|
II.
|
KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
10
|
A.
Kelas X
B.
Kelas XI
C.
Kelas XII
|
10
15
21
|
I.
PENDAHULUAN
A.
Rasional
Bagi peserta didik SMA/MA/SMK/MAK di Indonesia, belajar
bahasa Inggris bukan pengalaman pertama, tetapi kelanjutan dari yang sudah
didapat di SMP. Dengan demikian kurikulum Bahasa Inggris SMA merupakan
kelanjutan dari kurikulum Bahasa Inggris di SMP.Pada tahap ini, aspek bahasa
seperti perbendaharaan kata, pengucapan, tekanan kata, tata bahasa dan aspek
lainnya merupakan hal yang mungkin tidak
mudah untuk dipelajari karena bahasa Inggris memiliki perbedaan dalam banyak
aspek dari bahasa ibu peserta didik.
Pengajaran bahasa ditingkat SMA/MA/SMK/MAK, seperti di SMP
masih berfokus pada peningkatan
kompetensi peserta didik untuk mampu menggunakan bahasa tersebut untuk mencapai
tujuan komunikasi dalam berbagai konteks, baik lisan maupun tulis dengan
kompleksitas yang lebih tinggi dari materi yang dipelajari di SMP, dengan
menggunakan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan berbasis teks. Pembelajaran
ini adalah pembelajaran yang mengacu pada fungsi bahasa dan penggunaannya, yang
merupakan satu kesatuan makna baik lisan maupun tulis. Adapun yang dimaksud
dengan teks adalah kesatuan makna yang dapat terdiri atas satu kata seperti
kata ‘stop’ di pinggir jalan, satu
frase ‘no smoking’, satu kalimat
berupa pengumuman sampai satu buku. Dengan demikian, pembelajaran berbasis
genre sangat relevan untuk diterapkan.
Dengan didasarkan pada pengajaran berbasis teks, silabus ini
menekankan pada peningkatan kemampuan peserta didik untuk menggunakan bahasa
Inggris dalam berbagai jenis teks. Teks dipelajari bukan sebagai sasaran akhir,
tetapi sebagai alat untuk melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupan nyata.
Pada tingkat menengah ini, materi ajar terdiri atas teks-teks sederhana.
Merujuk pada rumusan Kompetensi Inti untuk SMA/MA/SMK/MAK,
pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman dalam menggunakan teks-teks
berbahasa Inggris untuk memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural terkait fenomena dan kejadian tampak mata, melalui
kegiatan berbicara, menyimak, membaca, dan menulis dalam ranah konkret dan
abstrak. Penggunaan teks juga bertujuan untuk menumbuhkan sikap menghargai dan
menghayati nilai-nilai agama dan sosial, termasuk perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Pembelajaran bahasa Inggris berbasis teks mendukung
pembelajaran pada mata pelajaran lain dalam kurikulum. Misalnya, pembelajaran
teks explanation dan eksposisi, akan
membantu peserta didik memperluas wawasan keilmuannya tentang materi mata
pelajaran lain dalam skala internasional. Pembelajaran teks deskriptif akan
menumbuhkan kemampuan peserta didik antara lain pada mata pelajaran Seni Budaya
untuk mempromosikan wisata di Indonesia.
Silabus mata pelajaran ini
disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah
dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan
substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya.
Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain,
dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); dan bermakna untuk
dipelajari (worth to learn) sebagai
bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi
keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar
prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran,
dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus
merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran
tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan
berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif
dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode
dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.
B.
Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Inggris di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Secara umum kompetensi Bahasa Inggris Umum di SMA/MA dan
SMK/MAK adalah kemampuan berkomunikasi dalam tiga jenis teks, (1)
interpersonal, (2) transaksional, dan (3) fungsional, secara lisan dan tulis,
pada tataran literasi informasional, untuk melaksanakan fungsi sosial, dalam
konteks kehidupan personal, sosial budaya, akademik, dan profesi, dengan
menggunakan berbagai bentuk teks, dengan struktur yang berterima secara koheren
dan kohesif serta unsur-unsur kebahasaan
secara tepat. Berikut ruang lingkup kompetensi dan materi Bahasa Inggris Umum
di SMA/MA dan SMK/MAK.
KOMPETENSI
|
RUANG LINGKUP MATERI
|
§
Menunjukkan perilaku yang berterima
dalam lingkungan personal, sosial budaya, akademik, dan profesi;
§
Mengidentifikasi fungsi sosial,
struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks pendek dalam kehidupan dan
kegiatan peserta didik sehari-hari;
§
Berkomunikasi secara interpersonal,
transaksional dan fungsional tentang diri sendiri, keluarga, serta orang,
binatang, dan benda, kongkrit dan imajinatif yang terdekat dengan kehidupan
dan kegiatan peserta didik sehari-hari di rumah, sekolah, dan
masyarakat, serta terkait dengan mata
pelajaran lain dan dunia kerja;
§
Menangkap makna dan menyusun teks
lisan dan tulis, dengan menggunakan struktur teks secara urut dan runtut
serta unsur kebahasaan secara akurat, berterima, dan lancar.
|
§ Teks-teks pendek dalam wacana interpersonal, transaksional,
fungsional khusus, dan fungsional descriptive terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, recount
terkait peristiwa bersejarah, narrative terkait legenda rakyat, procedure
berbentuk manual dan kiat-kiat
(tips), explanation tentang gejala alam dan sosial, analytical exposition
terkait isu aktual, dan news item pada tataran literasi
informasional;
§ Penguasaan setiap jenis teks mencakup tiga aspek, yaitu
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang ketiganya ditentukan
dan dipilih sesuai tujuan dan konteks komunikasinya;
§ Sikap mencakup menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan;
§ Keterampilan mencakup menyimak, berbicara, membaca,
menulis, dan menonton, secara efektif, dengan lingkungan sosial dan alam dalam lingkup pergaulan dunia;
§ Unsur-unsur kebahasaan mencakup penanda wacana, kosa kata,
tata bahasa, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan kerapian
tulisan tangan;
§ Modalitas: dengan batasan makna yang jelas.
|
C.
Kompetensi Setelah Mempelajari Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Mata pelajaran Bahasa Inggris untuk jenjang pendidikan
SMA/MA/SMK/MAK bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki
kompetensi komunikatif dalam teks
interpersonal, transaksional, dan fungsional, dengan menggunakan
berbagai teks berbahasa Inggris lisan dan tulis. Melalui penggunaan teks-teks tersebut,
peserta didik dibimbing untuk menggunakan pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural, serta menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa, dalam konteks
kehidupan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Secara khusus, lulusan SMA/MA/SMK/MAK diharapkan mampu:
§ Menunjukkan perilaku berbahasa Inggris yang mencerminkan
sikap orang beriman, berperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
§ Memiliki pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan
metakognitif tentang fungsi sosial, struktur makna (urutan makna atau yang kita
kenal dengan struktur teks),dan unsur kebahasaan berbagai teks berbahasa
Inggris yang berpotensi mengembangkan wawasan kemanusiaan,kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
§ Memiliki keterampilan mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan penggunaan berbagai teks dalam
bahasa Inggris yang dipelajari di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah bahasa Inggris.
D.
Kerangka Pengembangan Kurikulum Bahasa
Inggris Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Seperti kurikulum mata pelajaran lainnya, Kurikulum Bahasa
Inggris merupakan bagian dari Kurikulum 2013, yang ruang lingkup pengelolaannya
dimulai dari merumuskan Kompetensi Dasar (KD), khususnya KD 3 dan KD 4, untuk
mengejawantahkan KI 3 dan KI 4. Meskipun kompetensi sikap yang tercantum dalam
rumusan KI 1 dan KI 2 tidak secara eksplisit diturunkan ke dalam KD 1 dan KD 2,
kompetensi sikap dikembangkan dalam mata pelajaran Bahasa Inggris secara tidak
langsung dan diintegrasikan ke dalam proses pembelajarannya. Berikut ini adalah
rumusan Kompetensi Inti Kelas X, Kelas
XI, dan Kelas XII.
Kelas X
|
Kelas XI
|
Kelas XII
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
|
2. Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
2. Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
2. Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
|
3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
|
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
|
3.Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
|
4. Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
|
4. Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
|
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
|
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran
berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Perumusan KD
didasarkan pada beberapa asumsi tentang bahasa fungsional, termasuk konsep
genre, sebagai berikut.
· Bahasa Inggris perlu dipelajari untuk dapat berfungsi bagi
kehidupan peserta didik sehari-hari, dalam berbagai bentuk teks.
· Teks adalah alat komunikasi dan berpikir.
· Teks memiliki sifat bermakna dan mempunyai tujuan untuk
melaksanakan suatu fungsi sosial.
· Berdasarkan rumusan KI 3 (pengetahuan), tujuan komunikatif
adalah untuk mengomunikasikan informasi faktual (terkait dengan topik
komunikasi), informasi prosedural (terkait dengan langkah-langkah melaksanakan
suatu proses), dan informasi konseptual (terkait dengan pemahaman terhadap
fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan teks)
· Genre memberikan kerangka pembentukan teks yang terdiri
atas tiga aspek: (1) tujuan atau fungsi sosial yang hendak dicapai, dengan
menggunakan (2) struktur teks dan (3)
unsur kebahasaan yang sesuai dengan tuntutan kontekstual.
· Secara kontekstual, teks menyesuaikan fungsi, struktur
teks, dan unsur kebahasaannya dengan (1) topik pembicaraan, (2) hubungan fungsional
antarpeserta komunikasi, (3) moda komunikasi yang digunakan (misalnya lisan
atau tulis).
· Struktur teks dan unsur kebahasaan yang menjadi penciri
dasar setiap jenis teks (genre) akan disesuaikan dengan keunikan setiap konteks
yang dihadapi, sehingga teks yang termasuk dalam setiap genre akan beragam dari
konteks ke konteks.
· Pengguna bahasa akan terus menerus dihadapkan pada masalah
untuk memilih dan menentukan isi dan bentuk teks yang sesuai dengan konteks
yang dihadapi. Oleh karena itu, berkomuniasi merupakan rangkaian tindakan problem solving, eksplorasi dan discovery secara terus menerus.
Berdasarkan berbagai asumsi tersebut, KD kemudian
dirumuskan untuk penggunaan bahasa Inggris pada tiga jenis teks yaitu (1)
interpersonal, (2) transaksional, dan (3) fungsional. Dalam teks interpersonal
teks berfungsi untuk menjaga hubungan interpersonal; dalam teks transaksional
teks berfungsi untuk bertukar informasi, barang dan jasa; dalam teks fungsional
teks berfungsi untuk melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu.
Kompetensi untuk setiap jenis teks dirumuskan dengan acuan
berbasis genre. Artinya, teks harus dipelajari sebagai alat untuk melaksanakan
fungsi sosial secara kontekstual yang terkait langsung dengan kehidupan peserta
didik sebagai remaja terpelajar dalam berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya, secara lisan maupun tertulis. Kualitas teks dilihat dari kesesuaian
struktur teks dan unsur kebahasaan dengan fungsi teks dalam konteks
penggunaannya tersebut. Ketiga aspek genre inilah yang digunakan untuk
menetapkan materi pembelajaran setiap jenis teks.
Pada jenjang SMA/MA/SMAK/MAK, pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dipelajari pada tataran berpikir ‘memahami’
(khususnya mengidentifikasi, membandingkan, dan menafsirkan) dan tataran
‘menerapkan’. Keterampilan menggunakan teks terwujud dalam tindakan komunikatif
menangkap makna melalui menyimak dan membaca, dan menyusun teks melalui
berbicara dan menulis, yang semuanya terintegrasi untuk melaksanakan fungsi
sosial yang sama. Khusus untuk setiap teks transaksional, diberikan penekanan
khusus untuk mengaitkan dengan pembelajaran kosa kata dan tata bahasa yang
menjadi penciri dasar setiap jenis teks.
Berikut adalah daftar teks yang tercakup dalam kurikulum
jenjang SMA/MA/SMAK/MAK, Bahasa Inggris (Umum).
TEKS INTERAKSI INTERPERSONAL
|
- Ucapan selamat dan memuji bersayap (extended),
serta menanggapinya (10)
|
TEKS INTERAKSI TRANSAKSIONAL
|
-
Jati diri, dengan memperhatikan
unsur kebahasaan pronoun, subjective,
objective, possessive (10)
-
Niat melakukan suatu
tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan unsur kebahasaan kata kerj bantu
modal be going to, would like to
(10)
-
Keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dan
kesudahannya, dengan memperhatikan kata kerja dalam bentuk simple past tense vs present perfect tense
(10)
-
Saran dan tawaran, dengan
memperhatikan kata kerja bantu modal should
dan can (11)
-
Pendapat dan pikiran, dengan
memperhatikan unsur kebahasaani think,
I suppose, in my opinion (11)
-
Hubungan sebab akibat, dengan
memperhatikan unsur kebahasaan because
of ..., due to ..., thanks to ... (11)
-
Keadaan/tindakan/kegiatan/
kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
memperhatikan kata kerja dalam bentuk passive
voice (11)
-
Menawarkan jasa, dengan
memperhatikan ungka[pan May I help
you?, What can I do for you? What if ...? (12)
-
Pengandaian diikuti oleh
perintah/saran, dengan memperhatikan unsur kebahasaan if dengan imperative, can,
should (12)
|
TEKS FUNGSIONAL KHUSUS
|
-
Pemberitahuan (announcement), terkait kegiatan
sekolah (10)
-
Lirik lagu terkait kehidupan
remaja sma/ma/smk/mak /smk/mak (10)
-
Undangan resmi dengan memberi
dan meminta informasi terkait kegiatan sekolah/tempat kerja (11)
-
Surat pribadi, terkait kegiatan
diri sendiri dan orang sekitarnya (11)
-
Lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMA/MA/SMK/MAK (11)
-
Surat lamaran kerja (12)
-
Teks caption menyertai gambar/foto/tabel/grafik/bagan
(12)
-
Manual penggunaan teknologi dan
kiat-kiat (tips) (12)
-
Lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMA/MA/SMK/MAK (12)
|
TEKS FUNGSIONAL
|
-
Teks deskriptif, terkait tempat
wisata dan bangunan bersejarah terkenal(10)
-
Recount, terkait peristiwa bersejarah (10)
-
Naratif, terkait legenda rakyat (10)
-
Eksposisi analitis terkait isu aktual. (11)
-
Explanation terkait gejala alam atau sosial yang tercakup dalam mata
pelajaran lain di kelas xi (11)
-
Prosedurdalambentuk manual (12)
-
News itemterkait berita sederhana dari koran/radio/tv (12)
|
Kerangka pengembangan kurikulum Bahasa Inggris dapat
diilustrasikan sebagai berikut.

|
Gambar
di atas mengilustrasikan bahwa secara umum, kurikulum bahasa Inggris
dikembangkan mengacu pada Kompetensi Inti (KI). KI meliputi aspek sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan yang selanjutnya menghasilkan Kompetensi Dasar
(KD). Pengembangan KD diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang mampu
melakukan tindakan Bahasa secara interpersonal, transaksional, dan fungsional
dalam kegiatan menangkap dan menyusun makna yang dapat direalisasikan dalam
berbagai jenis teks untuk mencapai fungsi sosial dengan menggunakan struktur
teks dan unsur kebahasaan yang sesuai dengan konteksnya. Adapun proses
pembelajarannya bersifat dialogis, kolaboratif, terbimbing, dan menumbuhkan
kemandirian pada peserta didik.
E.
Pembelajaran dan Penilaian
1.
Pembelajaran
Kurikulum 2013 mengutamakan pendekatan saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan), didukung oleh
beberapa pendekatan inovatif lainnya, seperti problem-based learning, discovery
learning, explorative learning, project-based learning, dan sebagainya,
yang semuanya kurang lebih mengacu pada makna ‘alami, sesuai fitrah manusia’:
terpusat pada peserta didik, autentik, kontekstual, dan bermakna bagi kehidupan
peserta didik sehari-hari.
Pendekatan-pendekatan tersebut selaras dengan prinsip-prinsip pembelajaran
bahasa Inggris berbasis genre atau teks, yang menjadi dasar dari silabus ini,
yang berdasarkan pada serangkaian konsep tentang bahasa, fungsi, serta
penggunaannya seperti yang diuraikan sebelumnya. Pembelajaran diperlukan untuk
mendorong peserta didik bersikap mandiri, aktif terlibat dalam proses
pembelajaran, bekerjasama dengan teman, berpikir eksploratif dan kritis, dan
secara proaktif memperoleh bimbingan dan arahan dari guru.
Berdasarkan berbagai pendekatan tersebut di atas,
pembelajaran Bahasa Inggris perlu mencakup beberapa bentuk kegiatan berikut
ini.
· Tujuan untuk melaksanakan fungsi sosial. Teks-teks yang
diucapkan, disimak, dibaca, dan ditulis peserta didik diarahkan untuk
melaksanakan fungsi sosial secara autentik atau mendekati autentik dalam hal
sumber maupun penggunannya. Melalui kegiatan inilah peserta didik akan menemui
masalah atau kesulitan yang autentik juga.
· Proses pembelajaran mencakup kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi atau mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Dalam
melaksanakan setiap kegiatan tidak menutup kemungkinan dilakukannya
langkah-langkah lainnya. Misalnya, kegiatan menanya dapat langsung dilakukan
pada tahap pengamatan, bahkan sampai pada kegiatan mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Ketika mengumpulkan informasi, bisa saja
muncul hal-hal yang mengharuskan peserta didik untuk memperbaiki pengamatannya.
· Proses pembelajaran dilakukan melalui proses pembiasaan
dan pembudayaan, dengan menggunakan banyak contoh dan keteladanan dalam
ketepatan dan keberterimaan isi makna maupun struktur teks dan unsur kebahasaan
dari teks yang diucapkan, disimak, dibaca, ditulis, termasuk perilaku dalam
konteks penggunaannya.
· Proses pembelajaran memadukan inisiatif dan keaktifan
diri, kerja sama dalam kelompok, dan bimbingan profesional dari guru
· Pembelajaran juga mencakup pengembangan kemampuan menyusun
langkah kerja dalam melaksanakan setiap tugas, termasuk dalam menggunakan
alat-alat seperti tabel, bagan, power point, peralatan audio/visual, dsb.
· Pembelajaran juga mencakup pengembangan kemampuan menanya,
termasuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui, mempertanyakan hal-hal
yang sudah mapan, dsb.
Pembelajaran yang efektif dapat terwujud hanya apabila didukung
oleh proses penilaian yang efektif juga. Penilaian merupakan bagian integral
dengan pembelajaran, sehingga tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran.
Tujuan melaksanakan penilaian pada dasarnya adalah membantu dan memberikan
arahan dan balikan pada peserta didik selama dan setelah proses pembelajaran
agar dapat mencapai tujuan pembelajaran sebagaimana diharapkan.
2.
Penilaian
Penilaian proses dan hasil belajar dilaksanakan
berdasarkan prinsip-prinsip berikut ini.
· Penilaian dilakukan secara integratif, mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam menggunakan bahasa Inggris lisan dan tulis
secara kontekstual sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya.
· Penilaian sikap difokuskan pada sikap yang tampak dalam
bentuk perilaku selama proses belajar berkomunikasi secara lisan dan tulis
dengan bahasa Inggris di dalam dan di luar kelas, seperti kejujuran,
kedisiplinan, tanggung jawab, percaya diri, toleransi, kerjasama, dan
kesantunan.
F.
Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai
dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik
Kegiatan
Pembelajaran pada silabus dapat
disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks
global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik. Tujuan
kontekstualisasi pembelajaran ini adalah agar peserta didik tetap berada pada
budayanya, mengenal dan mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan
perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi
generasi tangguh dan berbudaya Indonesia.
Pembelajaran Bahasa Inggris
perlu disesuaikan dengan kebutuhan belajar peserta didik, namun tetap harus
disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar setempat. Sebagai contoh,
meskipun penggunaan alat elektronik (seperti radio, komputer, LCD) secara ideal
perlu digunakan, namun jika di sekolah tidak tersedia, maka perlu dicarikan
cara lain. Kegiatan menyimak cerita dapat dilakukan dengan cara guru langsung
membacakannya. Cara ini mungkin justru lebih autentik digunakan daripada menggunakan
alat audio yang sebenarnya sudah tersedia di sekolah.
Terkait dengan jenis teks,
misalnya teks deskriptif, peserta didik yang tinggal di daerah wisata perlu
diarahkan untuk belajar mendeskripsikan dan mempromosikan lingkungan alam,
tempat-tempat wisata, makanan khas, hasil perkebunan, dan kerajinan budaya
setempat. Teks untuk pembelajaran passive voice diarahkan untuk mendeskripsikan
hasil kerajinan setempat. Teks report dapat dipakai untuk belajar membuat
ensiklopedia flora-fauna setempat.
II.
KOMPETENSI
DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A.
Kelas: X
Alokasi waktu : 2 jam
pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
sebagai berikut ini.
B.
Kelas: XI
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
sebagai berikut ini.
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
3.1
Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait saran dan tawaran, sesuai dengan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan should,
can)
4.1
Menyusun teks interaksi transaksional, lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait saran dan
tawaran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
|
·
FungsiSosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan
guru, teman, dan orang lain.
·
Struktur
Teks
-
Memulai
-
Menanggapi
(diharapkan/di luar dugaan)
·
Unsur
Kebahasaan
-
Ungkapan
yang menunjukkan saran dan tawaran, dengan modal should dan can
-
Nomina
singular dan plural dengan atau tanpa a,
the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Situasi yang memungkinkan pemberian
saran dan tawaran melakukan tindakan yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
-
Menyimak, membaca, dan menirukan, guru membacakan beberapa teks pendek berisisaran dan
tawaran dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
-
Menanyakan hal-hal yang tidak diketahui atau yang berbeda
-
Menentukan modal yang tepat untuk diisikan ke dalam
kalimat-kalimat rumpang
-
Diberikan beberapa situasi,
membuat beberapa saran dan tawaran
yang sesuai secara tertulis kemudian dibacakan ke kelas
-
Melakukan pengamatan di lingkungan
sekolah dan sekitarnyauntuk membuat serangkaian saran dan tawaran untuk
memperbaikinya
-
Melakukan refleksi tentang proses dan
hasil belajarnya
|
3.2
Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait pendapat dan pikiran, sesuai dengan konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan I think, I suppose, in my
opinion)
4,2
Menyusun teks interaksi transaksional, lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait pendapat dan
pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi
Sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan
guru, teman, dan orang lain.
·
Struktur
Teks
-
Memulai
-
Menanggapi
(diharapkan/di luar dugaan)
·
Unsur
Kebahasaan
-
Ungkapan
menyatakan pendapat I think, I suppose,
in my opinion
-
Nomina
singular dan plural dengan atau tanpa a,
the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Situasi yang memungkinkan munculnya
pernyataan tentang pendapat dan pikiran yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
- Menyaksikan/menyimak
beberapa interaksi dalam media visual (gambar atau video) yang melibatkan
pernyataan pendapat dan pikiran
- Mengidentifikasi
dan menyebutkan situasi yang memunculkan pernyataan pendapat dan pikiran dan
menyebutkan pernyataan yang dimaksud
- Bertanya dan
mempertanyakan tentang hal-hal yang tidak diketahui atau berbeda
-
Diberikan beberapa situasi peserta
didik menyatakan pendapat dan pikirannya yang sesuai secara tertulis kemudian
dibacakan ke kelas
-
Melakukan pengamatan di lingkungan
daerahnya dan sekitarnyadan kemudian menyatakan pendapat dan pikirannya
terkait dengan upaya menjaga, memelihara dan memperbaikinya
- Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajar
|
3.3
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk undangan resmi dengan memberi dan meminta informasi
terkait kegiatan sekolah/tempat kerja sesuai dengan konteks penggunaannya
4.3 Teks Undangan Resmi
4.3.1
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk undangan resmi lisan dan tulis,
terkait kegiatan sekolah/tempat kerja
4.3.2
Menyusun teks khusus dalam bentuk undangan resmi lisan dan tulis, terkait
kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi
Sosial
Menjaga hubungan interpersonal dalam
konteks resmi
·
Struktur
Teks
Dapat
mencakup:
- Sapaan
- Isi
- Penutup
·
Unsur
Kebahasaan
-
Ungkapan
dan istilah yang digunakan dalam undangan resmi
-
Nomina
singular dan plural dengan atau tanpa a,
the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Acara formal yang terkait dengan
sekolah, rumah, dan masyarakat yang dapatmenumbuhkan
perilaku yang termuat di KI
·
Multimedia
Layout yang membuat tampilan teks
lebih menarik.
|
-
Mencermati
dan menemukan perbedaan dan persamaan dari beberapa undangan resmi untuk
beberapa acara yang berbeda
- Mengidentifikasi dan menyebutkan bagian-bagian dari
undangan dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
- Mencermati beberapa undangan resmi lainnya, dan
mengidentifikasi bagian-bagiannya serta ungkapan-ungkapan yang digunakan
- Diberikan beberapa undangan resmi yang tidak
lengkap, dan kemudian melengkapinya dengan kata dan ungkapan yang sesuai
- Diberikan deskripsi tentang acara yang akan dilaksanakan,
dan kemudian membuat undangan resminya
-
Menempelkan
undangan di dinding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca (siswa lain,
guru) yang datang membacanya
-
Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajarnya
|
3.4
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi
terkait isu aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.4 Teks eksposisi
analitis
4.4.1
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks eksposisi analitis lisan dan tulis, terkait isu aktual
4.4.2
Menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait isu aktual, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara
benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi
Sosial
Menyatakan
pendapat, mempengaruhi, dengan argumentasi analitis
·
Struktur
Teks
Dapat
mencakup
-
Pendapat/pandangan
-
Argumentasi
secara analitis
-
Kesimpulan
·
Unsur
Kebahasaan
-
Ungkapan
seperti I believe, I think
-
Adverbia
first, second, third …
-
Kata
sambungTherefor, consequently, based on
the arguments
- Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
· Topik
Isu-isu aktual
yang perlu dibahas yang menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
-
Membaca dua teks eksposisi
analitis tentang isu-isu aktual yang berbeda.
-
Mencermati
satu tabel yang menganalisis unsur-unsur eksposisi, bertanya jawab, dan
kemudian menerapkannya untuk menganalisis satu teks lainnya
-
Mencermati rangkaian kalimat yang
masing-masing merupakan bagian dari tiga teks eksposisi yang dicampur aduk
secara acak, untuk kemudian bekerja sama mengelompokkan dan menyusun kembali
menjadi tiga teks eksposisi analitis yang koheren, seperti aslinya
-
Membacakan teks-teks eksposisi tsb dengan
suara lantang di depan kelas, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
-
Membuat teks eksposisi menyatakan
pandangannya tentang satu hal di sekolah, desa, atau kotanya.
-
Menempelkan
teks tsb di dinding kelas dan bertanya jawab dengan pembaca (siswa lain,
guru) yang datang membacanya
-
Melakukan refleksi tentang proses dan
hasil belajarnya
|
3.5
Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan
pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan
unsur kebahasaan passive voice)
4.5
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi
terkait keadaan/tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya
dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi
Sosial
Mendeskripsikan,
memaparkan secara obyektif
·
Struktur
Teks
-
Memulai
-
Menanggapi
(diharapkan/di luar dugaan)
·
Unsur
Kebahasaan
-
Kalimat
deklaratif dan interogatif dalam passive voice
-
Preposisiby
-
Nomina
singular dan plural dengan atau tanpa a,
the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Benda, binatang, tumbuh-tumbuhan, yang
terkait dengan mata pelajaran lain yang menumbuhkan perilaku yang termuat di
KI
|
-
Membaca dan mencermati beberapa
deskripsi tentang produk seni budaya dari beeberapa negara dengan banyak
menggunakan kalimat pasif
-
Membacakan deskripsi setiap produk budaya
secara lisan di depan kelas secara bermakna dengan ucapan dan tekanan yang
benar
-
Melengkapi teks tentang suatu produk
yang kata kerjanya banyak yang dihilangkan dengan kata kerja yang makna tepat
berbentuk pasif, dengan grammar dan ejaan yang benar
-
Membacakan deskripsi setiap produk
budaya yang sudah lengkap di depan kelas secara bermakna dengan ucapan dan
tekanan yang benar
-
Melakukan refleksi tentang proses dan
hasil belajarnya
|
3.6
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk surat pribadi dengan memberi dan menerima informasi terkait
kegiatan diri sendiri dan orang
sekitarnya, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.6 Teks
surat pribadi
4.6.1
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk surat pribadi terkait kegiatan diri
sendiri dan orang sekitarnya
4.6.2
Menyusun teks khusus dalam bentuk surat pribadi terkait kegiatan diri sendiri
dan orang sekitarnya, lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi
Sosial
Menjalin kedekatan hubungan antar
pribadi
·
Struktur
Teks
Dapat
mencakup
-
Tempat
dan tanggal
-
Penerima
-
Sapaan
-
Isi
surat
-
Penutup
·
Unsur
Kebahasaan
-
Ungkapan
keakraban yang lazim digunakan dalam
surat pribadi
-
Nomina
singular dan plural dengan atau tanpa a,
the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Pengalaman, informasi, hallain yang
terkait dengan sekolah, rumah, dan masyarakat yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
- Menyimak dan
menirukan guru membacakan beberapa
contoh surat pribadi dengan ucapan, dan tekanan kata yang benar.
- Membaca dengan
suara lantang dan bermakna, dengan ucapan dan tekanan kata yang benar
-
Mencermati
satu tabel yang menganalisis unsur-unsur eksposisi, bertanya jawab, dan
kemudian menerapkannya untuk menganalisis dua surat pribadi lainnya
-
Mencermati rangkaian kalimat yang
masing-masing merupakan bagian dari tiga surat pribadi yang dicampur aduk
secara acak, untuk kemudian bekerja sama mengelompokkan dan menyusun kembali
menjadi tiga surat pribadi yang koheren, seperti aslinya
-
Membuat surat pribadi untuk satu orang
teman di kelas tentang suatu hal yang relevan, dan kemudian membalasnya
- Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajar
|
3.7
Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait hubungan sebab akibat, sesuai dengan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan because of
..., due to ..., thanks to ...)
4.7
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait hubungan sebab akibat, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
|
·
Fungsi
Sosial
Menjelaskan, memberikan alasan,
mensyukuri, dsb.
·
Struktur
Teks
-
Memulai
-
Menanggapi
(diharapkan/di luar dugaan)
·
Unsur
Kebahasaan
-
Kata
yang menyatakan hubungan sebab akibat: because
of ..., due to ..., thanks to ...
-
Nomina
singular dan plural dengan atau tanpa a,
the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Keadaan, perbuatan, tindakan di
sekolah, rumah, dan sekitarnya yang layak dibahas melalui sebab akibat yang
dapat menumbuhkan perilaku yang termuat di KI.
|
- Menyaksikan/menyimak
beberapa interaksi dalam media visual (gambar atau video) yang melibatkan
pernyataansebab akibat
- Mengidentifikasi
dan menyebutkan situasi yang memunculkan pernyataan sebab akibat dan
menyebutkan pernyataan yang dimaksud
- Bertanya dan
mempertanyakan tentang hal-hal yang tidak diketahui atau berbeda
-
Diberikan beberapa situasi peserta
didik menulis teks pendek yang melibatkan pernuataan sebab akibatdan kemudian
dibacakan ke kelas
-
Melakukan pengamatan di lingkungan
daerahnya dan sekitarnyadan kemudian membuat beberapa pandangan yang
melibatkansebab akibat terkait dalam upaya menjaga, memelihara dan
memperbaikinya
- Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajar
|
3.8
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks explanation
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait gejala alam atau
sosial yang tercakup dalam mata pelajaran lain di kelas XI, sesuai dengan
konteks penggunaannya
4.8
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks explanation lisan dan tulis, terkait gejala alam atau
sosial yang tercakup dalam mata
pelajaran lain di kelas XI
|
·
Fungsi
Sosial
Menjelaskan, memberi gambaran alasan
terjadinya suatu fenomena
·
Struktur
Teks
Dapat
mencakup:
-
fenomena
-
identitas
gejala
-
rangkaian
penjelasan
·
Unsur
Kebahasaan
-
Adverbia
first, then, following, finally
-
Hubungan
sebab-akibat (if –then, so, as a
consequence, since, due to, because of, thanks to
-
Kalimat
pasif, dalamtenses yang present
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Benda-benda
non manusia, seperti air, penguapan, hujan dengan paparan yang menumbuhkan perilaku yang termuat
dalam KI
|
-
Membaca beberapa teks information report terkait mata
pelajaran lain di Kelas IX
- Menggunakan alat analisis, mengidentifikasi
bagian-bagian struktur teks report dan mengamati cara penggunaanya, seperti
yang dicontohkan
- Bertanya jawab tentang beberapa teks lain lagi
dengan topik yang berbeda
-
Mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber untuk membuat teks-teks tentang fenomena alam pendek dan sederhana.
- Menempelkan teks masing-masing di dinding kelas
untuk dibaca temannya
- Mempresentasikan teksnya kepada teman-teman yang datang
membaca
- Melakukan langkah yang sama dengan topik fenomena
sosial
- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil
belajarnya
|
3.9
Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMA/MA/SMK/MAK
4.9
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial dan unsur kebahasaan
lirik lagu terkait kehidupan remaja SMA/MA/SMK/MAK
|
· Fungsi
sosial
Mengembangkan nilai-nilai kehidupan
dan karakter yang positif
· Unsur
kebahasaan
- Kosa kata dan
tata bahasa dalam lirik lagu
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan
tulisan tangan
· Topik
Hal-hal yang dapat memberikan keteladanan dan
menumbuhkan perilaku yang termuat di KI
|
-
Membahas
hal-hal yang terkait dengan tema lagu yang liriknya akan segera dibaca
-
Membaca
dan mencermati isi lirik lagu terkait dengan pembahasan sebelumnya
-
Menyimak,
dan menirukan guru
membaca lirik lagu secara bermakna
-
Menyebutkan
bagian-bagian yang terkait dengan pesan-pesantertentu
-
Membahas
pemilihan kata tertentu terkait dengan tema lagu
-
Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajarnya
|
C.
Kelas: XII
Alokasi
Waktu : 2 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching)
pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karaktersitik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
sebagai berikut ini.
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
KegiatanPembelajaran
|
3.1
Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menawarkan jasa, serta
menanggapinya, sesuai dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan May I help you?, What can I
do for you? What if ...?)
4.1
Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sederhana yang
melibatkan tindakan menawarkan jasa, dan menanggapinya dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
|
·
Fungsi
sosial
Menjalin dan menjaga hubungan interpersonal.
·
Struktur
teks
-
Memulai
-
Menanggapi (diharapkan/di luar dugaan)
·
Unsur
kebahasaan
-
Ungkapan yang sesuai untuk menawarkan jasa, seperti May
I help you?, What can I do for you? What if ...?
- Nomina singular dan plural dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Interaksi antara guru dan peserta didik di dalam
dan di luar kelas yang melibatkan pernyataan niat yang dapat menumbuhkan
perilaku yang termuat di KI
|
- Mencermati
beberapa interaksi yang melibatkan penawaran jasa dalam/dengantampilan
visual(gambar, video)
- Mengidentifikasidengan
menyebutkan persamaan dan perbedaan dan dari contoh-contoh yang ada dalam
video tersebut, dilihat dari isi dan cara pengungkapannya
-
Diberikan
beberapa situasi, menyiapkan interaksi untuk bermain peran yang melibatkan penawaran
jasa dan pelaksanaannya
-
Membiasakan
menerapkan yang sedang dipelajari. dalam interaksi dengan guru dan teman
secara alami di dalam dan di luar kelas.
- Melakukan refleksi tentang proses dan
hasil belajar.
|
3.2
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk surat lamaran kerja, dengan memberi dan meminta informasi
terkait jati diri, latar belakang pendidikan/pengalaman kerja, sesuai dengan
konteks penggunaannya
4.2 Surat
lamaran kerja
4.2.1
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks khusus dalam
bentuk surat lamaran kerja, yang memberikan informasi antara lain jati diri,
latar belakang pendidikan/pengalaman kerja
4.2.2
Menyusun teks khusus surat lamaran kerja, yang memberikan informasi antara
lain jati diri, latar belakang pendidikan/pengalaman kerja, dengan memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi
sosial
Menimbulkan kesan positif tentang
kesesuaian pelamar dengan pekerjaan yang dilamar
·
Struktur teks
Dapat
mencakup
-
Tempat dan tanggal
-
Penerima dan alamatnya
-
Sapaan
-
Isi surat
-
Penutup
-
Tanda tangan dan nama lengkap
·
Unsur kebahasaan
-
Ungkapan dan kosakata yang sesuai
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Pekerjaan dan pemenuhan kualifikasi yang dapat menumbuhkan
perilaku yang termuat dalam KI.
|
- Menyimak dan
menirukan guru membacakan beberapa surat
lamaran dengan ucapan, dan tekanan kata yang benar.
- Mengaitkan
kualifikasi dengan pekerjaan yang dilamar, dan membahas kesesuaiannya
- Mencermati
perbedann dan persamaan kalimat-kalimat pembuka, pernyataan kualifikasi, dan
bagian-bagian lainnya
-
Dengan mengambil kalimat-kalimat darisurat-surat
lamaran yang telah dipelajari maupun lainnya, memilih untuk membuat setiap
bagian surat lamaran kerja disesuaikan dengan persyaratan yang tertera di
iklan lowongan kerja
-
Bertukar dengan tiga teman untuk
membahas kualitas surat masing-masing, saling memberi masukan untuk perbaikan
- Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajar
|
3.3
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk teks caption,
dengan memberi dan meminta informasi terkait gambar/foto/tabel/grafik/bagan,
sesuai dengan konteks penggunaannya
4.3 Teks
penyerta gambar (caption)
4.3.1
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks khusus dalam
bentuk caption terkait gambar/foto/tabel/grafik/bagan
4.3.2
Menyusun teks khusus dalam bentuk teks caption terkait gambar/foto/tabel/grafik/bagan,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi sosial
Mendeskripsikan, mengomentari gambar,
foto, tabel, grafik,bagan
·
Struktur text
Dapat
mencakup
-
Tindakan/peristiwa/ kegiatan
-
Orang/benda yang terlibat
-
Lingkup situasi
·
Unsur kebahasaan
-
Frasa nominal untuk benda, orang, binatang, lokasi, dsb. yang menjadi
fokus, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
-
Frasa verbal terkait gambar/foto/tabel/grafik
dalam tense yang sesuai
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Kegiatan, peristiwa, data, fakta aktual dari koranyang
dapat menumbuhkan perilaku yang termuat dai KI
|
-
Mencermati
beberapa caption beserta fotonya
dari koran
- Menyimak dan
menirukan guru membacakan semua caption, dan ucapan dan tekanan kata
yang benar.
-
Mencermati
satu tabel yang menganalisis unsur-unsur caption,
bertanya jawab, dan kemudian menerapkannya untuk menganalisis beberapa
caption lainnya
-
Mengumpulkanbeberapa caption dari
koran beserta gambar/foto/tabel/grafik/bagan. Dalam kerja kelompok: saling
membacakan, menganalisis dengan tabel
-
Membuat caption untuk beberapa foto pribadi:
Menggunakan tabel yang sama, merancang untuk membuat caption foto-foto tersebut
- Menempelkan di dinding kelas untuk dibaca temannya
- Membahas captionnya dengan teman dan guru yang
datang membaca
-
Melakukan refleksi tentang proses dan
hasil belajarnya
|
3.4
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks news
item lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait berita
sederhana dari koran/radio/TV, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.4
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks news items lisan dan tulis, dalam bentuk berita
sederhana koran/radio/TV
|
·
Fungsi sosial
Memberi informasi terkini
·
Struktur text
Dapat mencakup
-
Judul (Headlines)
-
Paragraf pembuka(newsworthy)
-
Latar
belakang kejadian (Background
events) berupa rangkaian paragraf yang merinci isi paragaraf pembuka.
-
Kutipan
·
Unsur kebahasaan
-
Past tense , Present Perfect Tense, Future Tense
-
Kalimat Pasif
-
Kalimat Langsung dan Tak Langsung
-
Kata sandang (Article)
-
Kutipan langsung dan tidak langsung
-
Kata depan (Prepositions)
-
Kalimat Nominal singular dan plural
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Kejadian, peristiwa, kegiatan yang menarik dan
layak menjadi berita yang dapat menumbuhkan
perilaku yang termuat dalam KI.
|
-
Membaca beberapa teks information report terkait mata
pelajaran lain di Kelas IX
- Menggunakan alat analisis, mengidentifikasi
bagian-bagian struktur teks report dan mengamati cara penggunaanya, seperti
yang dicontohkan
- Bertanya jawab tentang beberapa teks lain lagi
dengan topik yang berbeda
-
Mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber untuk membuat teks-teks tentang fenomena alam pendek dan sederhana.
- Menempelkan teks masing-masing di dinding kelas
untuk dibaca temannya
- Mempresentasikan teksnya kepada teman-teman yang
mendatangi
- Melakukan langkah yang sama dengan topik fenomena
sosial
- Melakukan refleksi tentang proses dan hasil
belajarnya
|
3.5
Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta
informasi terkait pengandaian diikuti oleh perintah/saran, sesuai dengan
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan if dengan imperative, can,
should)
4.5
Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait pengandaian diikuti oleh
perintah/saran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi Sosial
Menjelaskan, mendeskripsikan,
menyangkal, menanyakan, dsb.
·
Struktur Teks
Dapat
mencakup
-
Memberi informasi
-
Meminta
informasi
·
Unsur Kebahasaan
-
Pernyataan dan pertanyaan terkait dengan kalimat pengandaian
-
Nomina
singular dan plural dengan atau tanpa a,
the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Kegiatan, tindakan, kejadian,
peristiwa, yang relevan dengan kehidupan peserta didik sebagai pelajar dan
remaja, yang dapat menumbuhkan perilaku yang
termuat dalam KI.
|
- Menyimak dan
menirukan beberapa contoh interaksi pengandaian diikuti oleh perintah/saran,
yang diperagakan dengan ucapan dan tekanan kata yang benar.
- Mengidentifikasi
ungkapan pengandaian dengan saran dari contoh-contoh yang ada, dilihat dari
isi dan cara pengungkapannya.
- Bertanya dan
mempertanyakan terkait fungsi
sosial/struktur teks/unsur kebahasaan yang digunakan dalam interaksi yang
dipelajari.
- Mencoba secara
mandiri secara lisan dan tertulis melakukan tindakan komunikatif terkait
pengandaian.
- Membandingkan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan terkait dengan
pengandaiansesuai dengan konteks penggunaannya.
- Melakukan
tindakan memberi dan meminta informasi terkait pengandaian
- Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajarnya.
|
3.6
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks
prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait manual
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips),
pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.6 Teks
prosedur
4.6.1
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks prosedur lisan dan tulis, dalam bentuk manual terkait
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips)
4.6.2
Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, dalam bentuk manual terkait
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips),
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
secara benar dan sesuai konteks
|
·
Fungsi
sosial
Memberi informasi untuk mencapai hasil
terbaik secara efisien, menghindari kecelakaan, kerusakan, pemborosan, dsb.
·
Struktur text
Dapat
mencakup
-
Tujuan
-
Bahan/material
-
Langkah-langkah (steps)
·
Unsur
kebahasaan
-
Tata bahasa: kalimat imperatif,
negatif dan positif
-
Ungkapan dan kosa kata yang lazim digunakan dalam manual dan tip
-
Nomina
singular dan plural dengan atau tanpa a,
the, this, those, my, their, dsb.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Tindakan dan kegiatan yang lazim atau
terkait dengan hidup peserta didik di sekolah, rumah, dan masyarakat, yang dapat menumbuhkan perilaku yang termuat dalam KI.
|
- Menyaksikan dan
menirukan beberapa contoh teks prosedur berbentuk manual dan tips.
- Mempelajari
contoh tabel analisis dari teks tersebut dan melengkapi tabel analisis yang
disediakan guru.
- Mempresentasikan
hasil analisis secara lisan dalam kelompok masing-masing.
- Bertanya dan
mempertanyakan tentang fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan dari
teks prosedur dan tips
- Menganalisis
dan membandingkan beberapa teks prosedur lain dengan memperhatikan struktur
teks, dan unsur kebahasaan.
- Membuat,
mempresentasikan/ menerbitkan sebuah
teks prosedur yang ada di sekitar kehidupan peserta didik
- Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajar.
|
3.7
Menafsirkan fungsi sosial dan unsur kebahasaan lirik lagu terkait kehidupan
remaja SMA/MA/SMK/MAK
4.7
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial dan unsur
kebahasaan lirik lagu terkait
kehidupan remaja SMA/MA/ SMK/MAK
|
·
Fungsi sosial
Menghibur dan menyampaikan pesan
moral.
·
Unsur kebahasaan
-
Ungkapan yang mengandung informasi dan nilai moral terkait topik dari
lagu.
-
Ucapan, tekanan kata, intonasi,
ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
·
Topik
Lagu yang mengandung keteladanan dan inspirasi yang
dapat menumbuhkan perilaku yang termuat dalam KI.
|
- Menyimak dan
menirukan lirik lagu secara lisan.
- Bertanya dan
mempertanyakan tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan dari lirik lagu,
secara kontekstual.
- Membacakan dan
menyalin lirik lagu dengan
memperhatikan fungsi sosial dan unsur kebahasaan.
- Membaca dan
menyimak lirik lagu yang dipelajari.
- Mendiskusikan
tema dan isi lagu.
- Melakukan
refleksi tentang proses dan hasil belajar.
|
No related posts
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar